Kaukasus, Pegunungan dengan Beragam Linguistik dan Budaya Terluas di Dunia

Sumber Foto: Roughguides.com via liputan6.com

INDEPHEDIA.com - Kaukasus merupakan pegunungan di Eurasia yang terletak antara laut Hitam dan laut Kaspia. 

Pada pegunungan yang terbentuk kurang lebih 28.49–23.8 juta tahun yang lalu ini terdapat gunung tertinggi di Eropa, Gunung Elbrus. 

Kaukasus salah satu daerah yang mempunyai keanekaragaman linguistik dan budaya yang paling luas di dunia. 

Negara-negara merdeka di Kaukasus kini, antara lain Rusia (Distrik Kaukasus Utara), Georgia, Armenia dan Azerbaijan. 

Sedangkan, wilayah besar non independen di Kaukasus, meliputi Ossetia, Chechnya, Ingushetia dan Dagestan.

Mitologi Penamaan Kaukasus

Kata ‘Kaukasus’ disebut sebagai bentuk Latin dari ‘Kaukasos’. Kata ini digunakan oleh ahli geografi dan sejarawan Yunani kuno. 

Dalam mitologi Yunani, pegunungan Kaukasos dianggap sebagai tempat hukuman bagi Prometheus. 

Dikisahkan, dulunya dia kesal terhadap Dewa Zeus karena terus-terusan membiarkan penderitaan manusia. 

Pada akhirnya, dia mengambil api abadi milik Zeus dan membagikannya kepada manusia. 

Atas perbuatannya ini Prometheus diberi hukuman dan dirantai pada sebuah pilar di pegunungan Kaukasus.

Kaya Budaya Unik

Pegunungan Kaukasus wilayah yang kaya akan budaya unik yang terbentuk dari sejarah panjang dan beragamnya kelompok etnik yang tinggal di sana.

Budaya unik ini mencakup bahasa, tradisi, musik, tarian, pakaian dan praktik kuliner yang beragam pula. 

Hal menarik lainnya dari Pegunungan Kaukasus yang membentang antara Laut Hitam dan Laut Kaspia adalah bentuknya yang mirip tembok besar dan kokoh. 

Secara historis, pegunungan dengan ketinggian lebih dari lima ribu kaki ini hanya mempunyai satu jalur masuk alami.

Jalur masuk ke daerah pegunungan itu, berupa lembah sempit dengan dinding yang sangat tinggi di kedua sisinya. 

Tak jarang, dengan bentuknya ini ada yang menduga kalau Pegunungan Kaukasus sebagai tembok yang mengurung Yajuj Majuj. (*)