Wilayah Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu. |
Satu riwayat menyebut, Kerajaan Selebar didirikan oleh seseorang yang tidak disebutkan namanya yang berasal dari Kerajaan Jenggalu.
Jenggalu adalah salah satu desa yang terletak di Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu sekarang.
Sementara, riwayat lain menceritakan kalau kerajaan ini dibina oleh salah satu kerabat Kerajaan Mojopahit (Majapahit) bernama Rangga Janu (Renggo Jeno).
Dalam riwayat itu dikisahkan, ketika Kerajaan Majapahit runtuh karena ditaklukkan Kerajaan Demak antara tahun 1518-1521, sejumlah bangsawan Majapahit yang juga pedagang menuju ke Bengkulu.
Pada abad inilah diperkirakan kedatangan Rangga Jeno dan adiknya Rangga Beru ke daerah Bia Paku di wilayah Kerajaan Jenggalu dan mereka bermukim di sana.
Berselang waktu kemudian menyusul adiknya Rio (Ario) Bina yang pandai memikat hati raja, sehingga ia dijadikan kepala daerah Bia Paku dan diberi gelar Rio Kajang Sebidang.
Karena tindak tanduknya yang bijaksana, Rangga Jeno sekitar tahun 1565 dipilih rakyat menjadi raja setelah Raja Jenggalo meninggal.
Oleh Rangga Jeno yang bergelar Depati Payung Negara kemudian kedudukan pemerintahannya dipindahkan ke Bandar Selebar. Sejak itu kerajaan ini dikenal dengan Kerajaan Selebar.
Depati Bangsa Radin, putra Depati Payung Negara dari Selebar pada tahun 1668 M (1079 H) berkunjung ke Banten menghadap Sultan Agung Tirtayasa (Sultan Abdullah Abdulfatah, 1651-1682).
Dia mendapat surat dari Sultan Banten yang tertulis di atas loyang beserta cap kerajaan berlambang ular naga dengan gagang cap terbuat dari gading sebagai pengukuhan sebagai raja yang bergelar Pangeran Natadirja.
Menurut riwayat, Pangeran Natadirja ini kawin dengan Putri Kemayan, anak perempuan dari Sultan Agung Tirtayasa.
Pada tanggal 23 Maret 1719 terjadi peristiwa besar, yaitu’’Attack Fort Marlborough’’ yang menurut sejarah dipimpin oleh Pangeran Intan Ali, anak dari Pangeran Natadirja.
Masyarakat Desa Jenggalu sangat meyakini keberadaan Kerajaan Selebar yang merupakan cikal bakal desa ini.
Bukti adanya Kerajaan Selebar yang berada di Desa Jenggalu, berupa lokasi bekas Kerajaan Selebar dengan kuto atau parit istana dan makam Depati Payung Negara.
Selain itu, ada pula beberapa barang-barang pusaka era kerajaan ini yang diwariskan secara turun-temurun.
Peninggalan tersebut di simpan di rumah Masli Hi. Muhib yang merupakan keturunan Pangeran Jenggalu dan juga sebagai kepala desa Jenggalu pertama. (*)
No comments:
Write commentSiapapun boleh berkomentar, tetapi secara bijaksana dan bertanggung jawab. Biasakan berkomentar dengan nama yang jelas. Berkomentar dengan UNKNOWN atau SPAM akan dihapus. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab individu komentator seperti yang diatur dalam UU ITE (Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik) maupun perundang-undangan yang berlaku.