Sumber Foto: Wallpaper via Republika |
INDEPHEDIA.com - Montage salah satu teknik yang digunakan dalam penyuntingan film. Montage atau penyuntingan/editing film ini bagian dari proses pasca produksi sebuah film.
Montage atau disebut juga montase dalam istilah perfilman merupakan teknik mengedit potongan film tematik yang terpisah kemudian menggabungkannya ke dalam rangkaian yang tertata rapi.
Menurut Kamus Istilah Televisi & Film oleh Ilham Zoebazary (2010), montage adalah urutan gambar yang disajikan secara mengalir, menyatu, atau kadang dipotong dari satu ke yang lainnya.
Teknik seperti ini berguna untuk memperlihatkan perubahan atau pembalikan waktu dan lokasi dalam sebuah film.
Teknik montase juga terkenal dengan ciri khasnya, yakni juxtaposition, salah satu teknik pengeditan film yang menggabungkan dua atau lebih shot untuk membangkitkan ide atau menciptakan sebuah pemikiran.
Jenis-jenis Montage
Agar tercipta film yang mampu menggugah emosi penonton, seorang filmmaker harus dapat memilih jenis montage yang tepat.
Dalam penerapannya, ada 5 jenis dari teknik editing montase. Kelima jenis montase itu, yakni Metric Montage, Rhytmic Montage, Tonal Montage, Overtonal Montage dan Intellectual Montage.
1. Metric Montage
Metric Montage merupakan teknik memperpendek shot secara singkat pada saat penonton harus menyerap informasi dalam setiap shot.
Metric Montages memotong cuplikan video yang berbeda dengan musik, namun tetap mempertahankan esensi dan alur cerita. Teknik ini dapat menciptakan atmosfer film yang dramatis.
2. Rhythmic Montage
Rhythmic Montage mengacu pada kontinuitas yang timbul dari pola visual dalam shot. Rhythmic Montages memotong cuplikan video berdasarkan adegan atau gambar dengan mempertimbangan tempo dan irama musik.
3. Tonal Montage
Tonal Montage bertujuan untuk membangun karakter yang emosional dan tone atau suasana (mood) yang digunakan sebagai pedoman untuk menginterpretasikannya. Tonal Montage memotong cuplikan video berdasarkan sisi emosional dalam adegan.
4. Intellectual/Ideological Montage
Jika jenis montage sebelumnya berfokus mendorong respons emosional, Intellectual Montage berusaha untuk mengekspresikan ide-ide abstrak dengan menciptakan hubungan antara konsep-konsep intelektual visual yang berlawanan.
Intellectual Montage digunakan dengan menempatkan cuplikan video berdasarkan makna dan emosi di dalamnya. Hal tersebut akan menciptakan metafora yang menggambarkan hubungan adegan pertama dan berikutnya.
5. Overtonal Montage
Overtonal Montage gabungan dari semua jenis montage yang bertujuan untuk menciptakan konflik. Montage jenis ini menggabungkan kecepatan, ide dan emosi untuk menginduksi efek yang dinginkan para penonton.
Dalam teknik penyuntingan jenis ini, pembuat film dapat memilih kecepatan tempo musik, gambar atau memotong adegan untuk menciptakan respons emosional penonton.
Montage diminati para pembuat film karena dapat mempercepat waktu, menciptakan ketegangan dan menciptakan cerita yang kontras.
Kemudian, dengan montage pembuat film bisa menyampaikan banyak informasi sekaligus, mendeskripsikan karakter dan menggabungkan beberapa alur cerita hingga menjadi sebuah film. (*)
No comments:
Write commentSiapapun boleh berkomentar, tetapi secara bijaksana dan bertanggung jawab. Biasakan berkomentar dengan nama yang jelas. Berkomentar dengan UNKNOWN atau SPAM akan dihapus. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab individu komentator seperti yang diatur dalam UU ITE (Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik) maupun perundang-undangan yang berlaku.