Sumber Foto: Bangsaonline |
INDEPHEDIA.com - Jenglot makhluk mitologi Indonesia yang sosoknya mirip manusia bertubuh kerdil, berukuran sekitar 10 sampai 17 centimeter.
Selain badannya yang kerdil, ciri-ciri fisik jenglot lainnya berwajah tengkorak, bertaring panjang, berkulit gelap dengan tekstur kasar seperti mumi dan memiliki rambut dan kuku yang panjang.
Hasil penelitian menemukan fakta jika contoh kulit jenglot memiliki karakteristik sebagai DNA (deoxyribosenucleic acid) manusia.
Ada anggapan, jenglot adalah makhluk berasal dari manusia zaman dulu yang mendalami ilmu tertentu, semacam rawa rontek atau batara karang.
Ilmu batara karang sebuah teknik kanuragan tingkat tinggi yang membuat manusia yang berilmu ini memiliki kekuatan, seperti kebal senjata tajam dan berumur panjang.
Setelah meninggal, manusia yang mempunyai ilmu itu tidak bisa melepas kehidupannya hingga berubah bentuk, berproses dan mengecil atau menjadi kerdil.
Bagi yang mempercayainya, jenglot makhluk yang memiliki kekuatan mistik, bisa di pergunakan untuk hal yang positif dan juga dapat mengundang malapetaka.
Sebagai nutrisinya, jenglot senang meminum darah manusia, ada juga diberi minyak tanpa alkohol, tergantung pemilik dari jenglot tersebut.
Di Indonesia, jenglot ditemukan di beberapa wilayah, seperti di Pulau Jawa, Bali, Sumatera dan Kalimantan. Namun, yang terbanyak ditemukan di Jawa.
Percaya atau tidak, kalau jenglot merupakan makhluk yang di saat-saat tertentu bisa bergerak, bukan boneka mirip jenglot yang hanya diam. (*)
No comments:
Write commentSiapapun boleh berkomentar, tetapi secara bijaksana dan bertanggung jawab. Biasakan berkomentar dengan nama yang jelas. Berkomentar dengan UNKNOWN atau SPAM akan dihapus. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab individu komentator seperti yang diatur dalam UU ITE (Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik) maupun perundang-undangan yang berlaku.