Peta Provinsi Bengkulu |
Secara geografis, provinsi ini terletak di bagian barat daya Pulau Sumatera dan pantai barat di bagian selatan Pulau Sumatera.
Provinsi di Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) itu berbatasan langsung dengan Povinsi Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan dan Lampung.
Asal-usul Sebutan dan Nama Bengkulu
Melansir Bengkulukota, Bengkulu dalam bahasa Belanda disebut Benkoelen atau Bengkulen, dalam bahasa Inggris disebut Bencoolen, sementara dalam bahasa Melayu disebut Bangkahulu.
Ada banyak cerita tentang asal-usul dan nama Bengkulu, ada yang menyebutkan bahwa nama Bengkulu berasal dari bahasa Melayu dan kata bang berarti “pesisir” dan sedangkan kulon berarti “barat”.
Kemudian, terjadi pergeseran pengucapan bang berubah menjadi beng dan kulon menjadi kulu.
Sementara, sumber lain menyatakan nama “Bencoolen” diperkirakan diambil dari sebuah nama bukit di Cullen, Skotlandia, Bm of Cullen (atau variasmya, Ben Cullen).
Penamaan ini kurang berdasar karena bukanlah tabiat bangsa Melayu untuk menamakan daerahnya dengan nama daerah yang tidak dikenal, apalagi asal nama itu dari Skotlandia yang jauh di sana.
Di sisi lain, sumber tradisional menyebutkan bahwa Bengkulu atau Bangkahulu berasal dan kata Bangkai dan Hulu yang maksudnya bangkai di hulu.
Konon menurut cerita, dulu pernah terjadi perang antara kerajaan-kerajaan kecil yang ada di Bengkulu dan dari pertempuran itu banyak menimbulkan korban dari kedua belah pihak di hulu sungai Bengkulu.
Korban-korban perang inilah yang menjadi bangkai tak terkuburkan di hulu sungai tersebut maka tersohorlah sebutan Bangkaihulu.
Lama-kelamaan sebutan Bangkaihulu berubah pengucapan menjadi Bangkahulu atau Bengkulu.
Dari sekian banyak cerita tentang asal-usul nama Bengkulu ada satu cerita yang lebih banyak dikenal di masyarakat Bengkulu.
Cerita tersebut diambil dari kisah perang melawan orang Aceh yang datang hendak melamar Putri Gading Cempaka, yaitu anak Ratu Agung Sungai Serut. Akan tetapi lamaran tersebut ditolak sehingga menimbulkan perang.
Anak Dalam saudara kandung Putri Gading Cempaka yang menggantikan Ratu Agung sebagai Raja Sungai Serut berteriak “Empang ka hulu ”.
Empang ka hulu berarti hadang mereka dan jangan biarkan mereka menginjakkan kakinya ke tanah kita. Dari kata-kata tersebut maka lahirlah kata Bangkahulu atau Bengkulu. (SJ/IND)
No comments:
Write commentSiapapun boleh berkomentar, tetapi secara bijaksana dan bertanggung jawab. Biasakan berkomentar dengan nama yang jelas. Berkomentar dengan UNKNOWN atau SPAM akan dihapus. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab individu komentator seperti yang diatur dalam UU ITE (Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik) maupun perundang-undangan yang berlaku.