INDEPHEDIA.com - Sumatera Selatan (Sumsel) salah satu provinsi di Pulau Sumatera yang banyak ditemukan situs-situs masa megalitikum.
Temuan situs kebudayaan megalitikum di Sumsel ini, berupa kuburan batu, bilik batu, lumpang batu, lesung batu hingga arca.
Situs-situs megalit itu tersebar di wilayah kebudayaan Pasemah, yakni Lahat, Pagaralam, Empat Lawang dan Muara Enim.
Situs-situs megalitik kebudayaan Pasemah, antara lain tersebar di dataran tinggi, di puncak dan di lereng gunung serta ada yang di lembah.
Lembaga Kebudayaan dan Pariwisata Paranomic Of Lahat mendata, sejak 2009 temuan benda-benda masa megalitikum di wilayah ini tercatat seribuan buah.
Ribuan tinggalan masa megalitikum yang sebagian besar berupa batu menyerupai beragam bentuk ini tersebar di 54 situs di Kabupaten Lahat.
Temuan Situs Megalitikum Terbanyak di Indonesia
Temuan situs megalitikum di daerah Lahat sejauh ini nomor satu di Indonesia, bahkan dunia saja sudah mengakuinya.
Tahun 2012, Kabupaten Lahat mendapat rekor MURI sebagai pemilik situs megalitik terbanyak di Tanah Air.
Selama ini, situs-situs yang ditemukan tersebut sebenarnya sudah diteliti sejak kolonial Hindia Belanda masih menduduki Sumsel.
Seiring perkembangan dan banyaknya benda-benda dan situs lain yang ditemukan penelitian terus dilakukan.
Pesona dan nilai keprasejarahan situs-situs megalitikum di Sumsel ini disebutkan setara dengan situs megalit di negara-negara lain yang lebih dulu terkenal.
Banyaknya sebaran peninggalan prasejarah ini, peneliti dari Balai Arkeologi Sumatera Selatan menduga masih ada ratusan tinggalan situs lain yang belum ditemukan.
Situs-situs yang belum ditemukan itu kemungkinan menyebar di Kota Pagaralam, Empat Lawang hingga Muara Enim.
Wilayah-wilayah tersebut diyakini sebagai awal mula kehidupan manusia di Sumatera Selatan sejak sekitar lebih dari 3.000 tahun lampau. (IND/SJ)
No comments:
Write commentSiapapun boleh berkomentar, tetapi secara bijaksana dan bertanggung jawab. Biasakan berkomentar dengan nama yang jelas. Berkomentar dengan UNKNOWN atau SPAM akan dihapus. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab individu komentator seperti yang diatur dalam UU ITE (Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik) maupun perundang-undangan yang berlaku.