Sajak-Sajak Akhmad Sadad: Wajah Lampau

 


Menanti Jawab

suara burung itu
pekiknya pecah bertaburan
terbelah angin yang berkelit
lapat-lapat gaungnya terburai
terjerat ketidakpercayaan
tinggal menanti jawab
kelak pasti terjadi

Bandar Lampung, 16 Maret 2014


Wajah Lampau

bersandar dibahu malam
meraba kulit ingatan 
menatap wajah lampau
membayangkan sosok rembulan
di balik dekapan awan
percuma, adanya kusam

Bandar Lampung, 6 Maret 2014


Laksana Sebulan

malam tanpa bulan
mendung menggantung di awan
kelam menunggu hujan
hasrat menyergap pikiran
tunggu esok laksana sebulan
biarkan ilalang punya jawaban

Bandar Lampung, 28 Februari 2014


Sampai Berlumut

dalam keluh yang berkemelut
biarkan kisah usang berserabut
usah risau atau kalut
kata melesap di mulut
janji jangan dicabut
bila perlu sampai berlumut

Bandar Lampung, 24 Februari 2014


Menoreh Jejak

jejakjejak yang kutoreh
ada di jalan panjang berlobang
dan air yang tergenang

laut membiru
pulaupulau berserakan
menyapaku tak pernah sungkan

bukit menjulang
jauh di balik gunung
memberi arti sebuah renung

jejak itu memberi isyarat
jalan hidupku yang berliku
tanpa semua orang tahu

kelokan seperti nasip
tapi aku tetap percaya
tuhan menggariskan semua

Rajabasa, 21 Maret 2014

Buka Komentar
Tutup Komentar
No comments:
Write comment

Siapapun boleh berkomentar, tetapi secara bijaksana dan bertanggung jawab. Biasakan berkomentar dengan nama yang jelas. Berkomentar dengan UNKNOWN atau SPAM akan dihapus. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab individu komentator seperti yang diatur dalam UU ITE (Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik) maupun perundang-undangan yang berlaku.

Back to Top