Perbedaan yang paling mendasar di antara keempat produk Google ini, masing-masing digunakan oleh publisher (penayang) dan advertiser (pengiklan) dengan fitur yang berbeda-beda.
INDEPHEDIA.com - Google AdSense, Google Ads, Ad Manager dan AdMob merupakan empat produk canggih Google yang berhubungan dengan periklanan.
Perbedaan yang paling mendasar di antara keempat produk Google ini, masing-masing digunakan oleh publisher (penayang) dan advertiser (pengiklan) dengan fitur yang berbeda-beda.
Untuk lebih jelasnya, berikut berbedaan Google AdSense, Google Ads, Ad Manager dan AdMob.
Google AdSense
Google AdSense ditujukan untuk penayang (penerbit). Produk Google ini cocok digunakan bagi Anda memiliki atau mengelola situs, blog atau forum dan ingin memonetisasinya.
Google AdSense berfungsi sebagai jaringan iklan, yang memberi Anda akses ke permintaan dari pengiklan dan membantu Anda menyiapkan inventaris iklan.
Setelah Anda mendaftar dan diterima sebagai penayang di Google AdSense, maka iklan akan muncul di properti digital Anda.
Dengan adanya iklan di properti digital Anda, tentu saja Anda bisa memperoleh pendapatan berdasarkan jumlah orang yang melihat atau berinteraksi dengan iklan ini.
Google Ads
Berbeda dengan Google AdSense yang ditujukan untuk penayang (publisher), program Google Ads ditujukan untuk pengiklan (advertiser).
Jadi, Google Ads ini merupakan produk Google dengan tujuan mengembangkan bisnis atau penjualan Anda melalui Google Ads.
Iklan Anda akan muncul di situs atau aplikasi dan hasil penelusuran Google serta jaringan situs penayangnya.
Google Ads memungkinkan Anda beriklan di jaringan pencarian Google, termasuk situs-situs mesin pencarian seperti AOL dan Ask.com.
Google Ad Manager
Google Ad Manager adalah platform pengelolaan iklan untuk penayang besar yang memiliki penjualan langsung dengan jumlah signifikan.
Ad Manager memberikan kontrol terperinci dan mendukung beberapa bursa dan jaringan iklan, termasuk AdSense, Ad Exchange, jaringan pihak ketiga, dan bursa pihak ketiga.
Ad Manager cocok untuk memonetisasi semua jenis inventaris Anda (situs, aplikasi seluler, video, atau game) dan mengelola pendapatan iklan dengan jumlah signifikan yang berasal dari penawaran langsung dari pembeli.
Kemudian, Ad Manager menggunakan jaringan pihak ketiga guna bersaing untuk inventaris iklan dan laporan yang lebih kompleks untuk mendapatkan analisis terperinci.
Google AdMob
AdMob adalah jaringan iklan seluler dan platform monetisasi untuk developer seluler yang ingin menghasilkan uang dari iklan.
Selain itu, melalui AdMob juga Anda akan mendapatkan hasil analisis yang bisa ditindaklanjuti dan mengembangkan bisnis aplikasi.
Sebagai jaringan, AdMob memungkinkan Anda memonetisasi aplikasi seluler dengan membantu Anda menayangkan iklan secara global.
Sebagai platform monetisasi, bagi developer yang bekerja dengan beberapa jaringan iklan, AdMob membantu Anda memaksimalkan pendapatan iklan di semua partner jaringan pihak ketiga.
AdMob cocok untuk akses ke format iklan aplikasi seluler berperforma tinggi dengan kontrol yang kuat untuk keamanan merek.
AdMob membantu Anda memaksimalkan pendapatan iklan di seluruh jaringan Google dan pihak ketiga dengan mediasi waterfall dan bidding.
AdMob dapat memberikan gambaran menyeluruh tentang performa iklan dan interaksi pengguna dengan Google Analytics for Firebase.
Alat otomatisnya akan menyederhanakan aktivitas Anda sehari-hari dengan fitur, seperti Pengoptimalan Jaringan Iklan.
Kemudian, AdMob juga solusi untuk menyeimbangkan pembelian dalam aplikasi dan aliran pendapatan berbasis iklan berdasarkan perilaku pengguna dengan segmentasi pintar.
Demikian perbandingan atau berbedaan Google AdSense, Google Ads, Google Ad Manager dan Google AdMob.
Untuk lebih jelas mengenai keempat produk canggih milik Google ini Anda bisa mengunjungi Support Google atau masing-masing produk. Semoga bermanfaat. (IND/AS)
No comments:
Write commentSiapapun boleh berkomentar, tetapi secara bijaksana dan bertanggung jawab. Biasakan berkomentar dengan nama yang jelas. Berkomentar dengan UNKNOWN atau SPAM akan dihapus. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab individu komentator seperti yang diatur dalam UU ITE (Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik) maupun perundang-undangan yang berlaku.