INDEPHEDIA.com - Dalam sebuah penelitian menyebut diet tidak hanya buruk bagi kesehatan jika dilakukan dengan cara yang salah, namun juga dapat merusak kulit, pernah mengalaminya?
Dalam penelitian, diet tidak boleh dilakukan secara sembarangan, harus dalam pengawasan ahli.
Untuk berhati-hati, beberapa alasan mengapa diet juga bisa merusak kulit. Penasaran apa saja? Berikut ulasannya.
1. Mengonsumsi jenis karbohidrat yang salah
Karbohidrat olahan, seperti tepung putih dan gula dikenal sebagai makanan dengan indeks glikemik yang tinggi, dapat meningkatkan gula darah, insulin, dan membuat kulit meradang.
Untuk berhati-hati, beberapa alasan mengapa diet juga bisa merusak kulit. Penasaran apa saja? Berikut ulasannya.
1. Mengonsumsi jenis karbohidrat yang salah
Karbohidrat olahan, seperti tepung putih dan gula dikenal sebagai makanan dengan indeks glikemik yang tinggi, dapat meningkatkan gula darah, insulin, dan membuat kulit meradang.
Selain itu, mengonsumsi jenis karbohidrat yang salah juga bisa meningkatkan produksi minyak dan menyumbat pori-pori.
Kemudian, membuat kulit lebih sulit terkelupas, dan menyebabkan munculnya lebih banyak jerawat.
2. Mengonsumsi terlalu banyak susu
Susu memang adalah salah satu cara terbaik untuk menyehatkan tulang dan menjaga asupan protein.
2. Mengonsumsi terlalu banyak susu
Susu memang adalah salah satu cara terbaik untuk menyehatkan tulang dan menjaga asupan protein.
Namun, beberapa produk susu jelas terkait dengan jerawat, khususnya susu skim dan es krim.
Susu mengandung protein tertentu yang dapat memicu peradangan, menyebabkan timbulnya jerawat.
3. Salah mengonsumsi suplemen setelah olahraga
Whey protein isolate adalah jenis suplemen protein bubuk yang cukup populer.
3. Salah mengonsumsi suplemen setelah olahraga
Whey protein isolate adalah jenis suplemen protein bubuk yang cukup populer.
Tapi, beberapa penelitian menunjukkan bahwa suplemen tersebut dapat menyebabkan munculnya lebih banyak jerawat pada kulit.
4. Melakukan diet rendah lemak
Diet rendah lemak mungkin sangat populer dilakukan pada tahun 90-an. Sayangnya, lemak memiliki peranan penting untuk kulit.
Selaput sel terdiri dari lemak, jika mereka tidak berfungsi dengan baik, maka kulit tidak akan memiliki kelembaban yang cukup.
4. Melakukan diet rendah lemak
Diet rendah lemak mungkin sangat populer dilakukan pada tahun 90-an. Sayangnya, lemak memiliki peranan penting untuk kulit.
Selaput sel terdiri dari lemak, jika mereka tidak berfungsi dengan baik, maka kulit tidak akan memiliki kelembaban yang cukup.
Lemak penting untuk membuat tampilan kulit yang terhidrasi menjadi lembab dan tidak cepat mengering.
5. Terbiasa mengonsumsi gula
Gula tambahan dalam permen dan soda adalah cara lain untuk memperjelas tampilan garis-garis halus dan kerutan.
5. Terbiasa mengonsumsi gula
Gula tambahan dalam permen dan soda adalah cara lain untuk memperjelas tampilan garis-garis halus dan kerutan.
Molekul gula dapat menempel pada serat kolagen dan elastin kulit, melenturkan serat yang membuat tubuh berpikir bahwa mereka rusak dan perlu dipecah.
Jika dipecah lebih cepat, maka kulit akan kehilangan warna dan teksturnya. Biasakan untuk tidak mengonsumsi gula tambahan.
6. Rendah protein
Asam amino dalam protein bertindak sebagai blok bangunan yang memberikan kulit elastisitas dan kekuatan. (SBB.IN/*)
Jika dipecah lebih cepat, maka kulit akan kehilangan warna dan teksturnya. Biasakan untuk tidak mengonsumsi gula tambahan.
6. Rendah protein
Asam amino dalam protein bertindak sebagai blok bangunan yang memberikan kulit elastisitas dan kekuatan. (SBB.IN/*)
No comments:
Write commentSiapapun boleh berkomentar, tetapi secara bijaksana dan bertanggung jawab. Biasakan berkomentar dengan nama yang jelas. Berkomentar dengan UNKNOWN atau SPAM akan dihapus. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab individu komentator seperti yang diatur dalam UU ITE (Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik) maupun perundang-undangan yang berlaku.