Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menargetkan jumlah kunjungan wisatawan ke destinasi wisata di Lampung pada tahun ini mencapai 14,8 juta orang.
INDEPHEDIA.com - Perkembangan pariwisata di Provinsi Lampung menempati peringkat tiga di Indonesia dengan jumlah kunjungan wisatawan setiap tahun terus naik secara drastis.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menargetkan jumlah kunjungan wisatawan ke destinasi wisata di Lampung pada tahun ini mencapai 14,8 juta orang. Jumlah tersebut terdiri dari 14,5 juta wisatawan nusantara (wisnus) dan 300 ribu wisatawan mancanegara (wisman).
Target kunjungan wisatawan di provinsi yang banyak pantai dan pulau yang indah-indah ini pada tahun lalu tidak tercapai karena bencana gelombang tsunami yang melanda kawasan pesisir selatan Provinsi Lampung.
Berdasarkan data Dinas Pariwisata Lampung terkait kunjungan wisatawan ke Lampung tercatat pada tahun 2018, jumlah wisnus targetnya 13,9 juta orang namun baru tercapai 12,7 juta orang, dan wisman target 275 juta orang tercapai sebanyak 274.742 orang dikarenakan adanya bencana tsunami Selat Sunda yang melanda Lampung.
Pada 2015, wisatawan mancanegara (wisman) yang masuk Lampung mencapai 114.907 orang dan wisatawan Nusantara (wisnus) sebanyak 5,53 juta. Pada 2016, wisman tercatat 155.053 orang dan wisnus meroket menjadi 7,29 juta orang.
Sedangkan, pada 2017 kunjungan wisman mencapai 245 ribu orang dan wisnus mencapai 8,8 juta orang. Hal tersebut menjadikan peningkatan pariwisata di Provinsi Lampung menjadi salah satu yang terbesar di Indonesia.
Lampung dinilai berprestasi dalam memajukan dan mengembangkan berbagai event pariwisata di Provinsi Lampung, salah satunya Lampung Krakatau Festival yang berhasil menarik wisatawan baik dari mancanegara maupun lokal.
Berdasarkan data mengutip BPS Lampung, Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Provinsi Lampung selama Maret 2019 mencapai posisi 57,24 persen, naik 2,80 poin dibandingkan Februari 2019 yang tercatat 54,44 persen.
Jumlah tamu selama Maret 2019 yang menginap di hotel berbintang mencapai 54.502 orang, terdiri dari 154 tamu asing dan 54.348 tamu domestik. Kondisi ini mengalami kenaikan sebanyak 11.099 orang (25,57 persen) dibandingkan Februari 2019 yang tercatat 43.403 orang.
Rata-rata lama tamu menginap kondisi Maret 2019 pada hotel berbintang tercatat 1,50 hari mengalami penurunan sebesar 0,05 hari dibandingkan bulan Februari 2019 sebesar 1,55 hari. (BS.IN/**)
No comments:
Write commentSiapapun boleh berkomentar, tetapi secara bijaksana dan bertanggung jawab. Biasakan berkomentar dengan nama yang jelas. Berkomentar dengan UNKNOWN atau SPAM akan dihapus. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab individu komentator seperti yang diatur dalam UU ITE (Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik) maupun perundang-undangan yang berlaku.