Situs-situs megalitik dataran tinggi Basemah ini meliputi daerah yang sangat luas mencapai 80 km². Situs-situs megalitik itu tersebar di dataran tinggi, puncak gunung, lereng dan lembah.
INDEPHEDIA.com - Situs Pasemah atau Megalit Basemah terletak di kawasan Dataran Tinggi Pasemah, Pegunungan Bukit Barisan, Pagaralam, Kabupaten Lahat, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Sejumlah ahli arkeologi Belanda sudah berupaya memecahkan misteri Situs Megalitikum Pasemah, seperti EP Tombrink (1827), Ulmann (1850), LC Westernenk (1921), Th van der Hoop (1932) dan lainnya.
Situs-situs megalitik itu tersebar di dataran tinggi, puncak gunung, lereng dan lembah, meliputi daerah yang sangat luas mencapai 80 kilometer.
Situs Tinggihari, Tanjungsirih, Gunungkaya merupakan situs yang berada di atas bukit, sementara situs Belumai, Tanjung Ara dan Tegurwangi situs yang terletak di lembah.
Di Situs Megalitikum Basemah, terdapat dua batu yang mencolok, yakni batu berbentuk manusia dengan tubuh tambun membungkuk dan kepalanya menghadap ke depan dan agak menengadah.
Di Situs Megalitikum Basemah, terdapat dua batu yang mencolok, yakni batu berbentuk manusia dengan tubuh tambun membungkuk dan kepalanya menghadap ke depan dan agak menengadah.
Batu lainnya ada yang berbentuk gajah, arca batu besar, alat-alat batu, tembikar, bilik batu dan menhir.
Patung-patung megalitik Basemah juga merepresentasikan suatu masyarakat yang berbudaya mistis–agraris dengan pola peladang dan berjiwa patriotik.
Patung-patung megalitik Basemah juga merepresentasikan suatu masyarakat yang berbudaya mistis–agraris dengan pola peladang dan berjiwa patriotik.
Penampilan peninggalan budaya megalitik Basemah menampilkan pahatan-pahatan yang sudah maju.
Hal itu memberikan tanda kalau megalitik Basemah telah berkembang dalam arus globalisasi (pertukaran) budaya. (SJ.IN/*)
No comments:
Write commentSiapapun boleh berkomentar, tetapi secara bijaksana dan bertanggung jawab. Biasakan berkomentar dengan nama yang jelas. Berkomentar dengan UNKNOWN atau SPAM akan dihapus. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab individu komentator seperti yang diatur dalam UU ITE (Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik) maupun perundang-undangan yang berlaku.