Jembatan Ampera, Palembang, Sumatera Selatan |
Optimisme memajukan wisata konvesi juga didukung dengan prestasi yang telah diraih Indonesia, yang mampu menjadi tuan rumah perhelatan dunia di berbagai bidang. Sebut saja, pertemuan tahunan IMF-World Bank di Bali pada 14-18 Oktober 2018 dan sebelumnya pada KTT Asean 2011.
INDEPHEDIA.com - Kementerian Pariwisata terus mempromosikan potensi MICE di beberapa daerah di Indonesia ke berbagai negara, salah satunya melakukan promosi sejumlah destinasi wisata konvensi Indonesia di ajang pameran IMEX Frankfurt 2019 yang digelar 21-23 Mei di Frankfurt, Jerman.
“Selain potensi transaksinya, IMEX Frankfurt 2019 memberi impact jangka panjang yang bagus. Selain fokus selling, kami juga kuatkan branding dan advertising-nya. Dengan begitu, setiap event pameran beserta potensinya bisa lebih dioptimalkan lagi,” kata Menteri Pariwisata, Arief Yahya, seperti mengutip GenPI, Minggu (4/2/2019).
Pameran dagang itu dinilai potensial untuk melakukan promosi. Sebab, pameran tersebut dihadiri paling tidak 3.500 peserta dari 160 negara, yang terdiri dari kalangan perhotelan, maskapai, kapal pesiar hingga penyedia konvensi.
Di IMEX Frankfirt, dipromosikan destinasi wisata konvensi di 16 kota, yaitu Jakarta, Bali, Bandung, Yogyakarta, Solo, Semarang, Surabaya, Lombok, Medan, Palembang, Padang, Batam, Bintan, Makassar, Manado, Balikpapan.
MICE meliputi kegiatan pertemuan (meeting), insentif (incentive), konvensi (convention), dan pameran (exhibition). Destinasi yang disiapkan untuk MICE didukung berbagai fasilitas dan yang terbaik.
Untuk wisata konvensi, Indonesia memiliki keunggulan. Di samping tempatnya memadai, juga disokong dengan destinasi wisata yang menawan. Adapun bisnis wisata MICE, antara lain membidik perusahaan, asosiasi, pemerintah, dan universitas.
Optimisme memajukan wisata konvesi juga didukung dengan prestasi yang telah diraih Indonesia, yang mampu menjadi tuan rumah perhelatan dunia di berbagai bidang. Sebut saja, pertemuan tahunan IMF-World Bank di Bali pada 14-18 Oktober 2018 dan sebelumnya pada KTT Asean 2011. (NW.IN/**)
No comments:
Write commentSiapapun boleh berkomentar, tetapi secara bijaksana dan bertanggung jawab. Biasakan berkomentar dengan nama yang jelas. Berkomentar dengan UNKNOWN atau SPAM akan dihapus. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab individu komentator seperti yang diatur dalam UU ITE (Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik) maupun perundang-undangan yang berlaku.