Untuk meningkatkan jumlah pengunjung, pengelola Museum Batik terus melakukan promosi baik melalui media sosial facebook dan instagram serta mengikuti kegiatan pameran.
YOGYAKARTA, INDEPHEDIA.com - Dibandingkan periode yang sama pada 2018, Jumlah pengunjung Museum Batik di Jalan Doktor Sutomo, Kota Yogyakarta, sejak awal 2019 mengalami peningkatan 40 persen.
"Dibandingkan tahun lalu, pengunjung tahun ini lebih ramai, kira-kira meningkat 40 persen," ujar Staf dan Pemandu Museum Batik, Didik Wibowo, di Yogyakarta, Selasa (12/3/2019).
Ia mengatakan, sejak Januari jumlah pengunjung rata-rata sebanyak 20 hingga 25 orang per hari. Mereka berasal dari kalangan mahasiswa, wisatawan mancanegara, wisatawan keluarga, dan pelajar, baik dari Yogyakarta maupun luar daerah.
"Tahun ini kita targetkan pengunjung mencapai 10.000 orang, berbeda dengan tahun lalu yang berjumlah 6.000 pengunjung," katanya.
Untuk meningkatkan jumlah pengunjung, pengelola Museum Batik terus melakukan promosi baik melalui media sosial facebook dan instagram serta mengikuti kegiatan pameran.
Pengunjung museum tidak hanya melihat koleksi-koleksi yang ada, namun juga akan diberikan pelatihan membatik. Selain itu, wisatawan yang berkunjung akan mendapatkan wawasan mengenai filosofi berbagai macam koleksi batik di museum tersebut. (NW.IND/SD/RSD)
No comments:
Write commentSiapapun boleh berkomentar, tetapi secara bijaksana dan bertanggung jawab. Biasakan berkomentar dengan nama yang jelas. Berkomentar dengan UNKNOWN atau SPAM akan dihapus. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab individu komentator seperti yang diatur dalam UU ITE (Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik) maupun perundang-undangan yang berlaku.