Bersamaan dengan Pekan Budaya Tionghoa ini juga diadakan festival kuliner dan dragon festival.
YOGYAKARTA, INDEPHEDIA.com – Kota Yogyakarta kembali menggelar Pekan Budaya Tionghoa yang ke 14 dengan menampilkan berbagai atraksi budaya dan dibuka Rabu (13/2/2019) hingga Selasa (19/2/2019).
"Berbeda dengan tahun sebelumnya yang hanya digelar selama lima hari, untuk tahun ini diperpanjang hingga seminggu,” ujar Ketua Jogja Chinese Art and Culture Center (JACC), Tandean Harry Setyo, di Yogyakarta, Selasa (12/2/2019).
Ia mengatakan, Pekan Budaya Tionghoa ini merupakan kegiatan tahunan yang digelar setelah Imlek. “Selama kegiatan akan digelar berbagai lomba yang menarik, antara lain lomba melukis kepala wayang potehi, lomba karaoke lagu-lagu Mandarin, lomba kaligrafi, lomba mendongeng dengan Bahasa Mandarin dan sebagainya,” katanya.
Bersamaan dengan kegiatan ini, kata dia, juga akan diadakan festival kuliner dan dragon festival. “Kami meminta peserta festival kuliner untuk memisahkan makanan yang halal dengan yang tidak. Jadi jangan kuatir,” katanya.
Setiap hari kegiatan yang diselenggarakan di Kawasan Ketandan ini akan mementaskan pula pertunjungan wayang potehi di Rumah Budaya Ketandan dari pukul 16.00 hingga pukul 22.00 WIB. “Pada 16 Februari akan Malioboro Imlek Festival di sepanjang Jalan Malioboro,” jelasnya. (BD/R-02/***)
No comments:
Write commentSiapapun boleh berkomentar, tetapi secara bijaksana dan bertanggung jawab. Biasakan berkomentar dengan nama yang jelas. Berkomentar dengan UNKNOWN atau SPAM akan dihapus. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab individu komentator seperti yang diatur dalam UU ITE (Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik) maupun perundang-undangan yang berlaku.