Pameran pariwisata Tourest Travel Trade Fair (TTTF) 2019 diikuti 533 peserta dari 30 negara, termasuk Indonesia.
ESTONIA, INDEPHEDIA.com - Dalam upaya menjaring wisatawan dari Estonia, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) RI didukung KBRI Helsinki merangkap Estonia menggandeng empat perusahaan tur pada pameran pariwisata Tourest Travel Trade Fair (TTTF) 2019 yang diadakan selama empat hari, 8-10 Februari 2019 di Tallinn, Estonia.
"Indonesia mempromosikan berbagai obyek wisata seperti Bali dan "10 Bali Baru," ujar Pensosbud KBRI Helsinki, Rizki Kusumastuti, Senin (11/2/2019).
Pameran pariwisata Tourest Travel Trade Fair (TTTF) 2019 yang diikuti 533 peserta dari 30 negara ini diresmikan Menteri Kewirausahaan dan Informasi Teknologi Estonia, Rene Tammist dan Direktur Tourism Board of Estonia, Margus Sameli, serta Wakil Presiden Estonia Tourist and Travel Association, Kulli Kuring.
Di pameran itu, Indonesia memperkenalkan berbagai obyek wisata, serta budaya Indonesia dan minuman kopi Arabica premium single origin Indonesia seperti kopi Mandailing, Toraja, Bali dan Jawa Timur.
Indonesia pada Tourest 2019 di Tallinn, Estonia, diperkuat dengan penampilan budaya Indonesia yang terdiri dari tarian Sekar Jagad, Tari Piring dan permainan alat musik Sasando di panggung utama yang berhasil memukau pengunjung. Sedangkan, penampilan budaya di Paviliun Wonderful Indonesia mendapat sambutan pengunjung.
Pada Tourest 2019, seorang blogger dan traveller terkenal Estonia, Almer Ansu yang disponsori Turkish Air secara resmi mengumumkan mengenai pembukaan penerbangan langsung Turkish Air dari Istanbul menuju Bali, pada pertengahan bulan Juli 2019. Pengumuman tersebut dilakukan dalam program Traveller`s Club Tourest 2019.
Dalam program tersebut, Almer Ansu mempromosikan Bali sebagai tempat tujuan wisata yang tidak hanya menawarkan daerah tujuan wisata pantai dan pesona budaya yang indah, namun juga gaya hidup sehat melalui program liburan yoga yang banyak terdapat di Bali.
Terpesona oleh Paviliun Indonesia serta beragam tarian dan musik Sasando khas Indonesia, TV Talinn, yang merupakan salah satu stasiun TV nasional Estonia dan radio Kuku wawancara dengan Duta Besar Indonesia untuk Finlandia dan Estonia, Wiwiek Setyawati Firman.
Dubes menegaskan, kemajuan sektor turisme bagi Pemerintah Indonesia tidak semata memajukan ekonomi. Banyak sektor lain yang terangkat di bawah program wisata, yaitu berpartisipasi membangun saling pengertian di antara keragaman budaya di dunia, memperkenalkan perlindungan satwa-satwa langka (endangered species) Indonesia, pelestarian hutan hujan (rain forests), dan kekayaan wisata alam Indonesia. (WT/R-02)
No comments:
Write commentSiapapun boleh berkomentar, tetapi secara bijaksana dan bertanggung jawab. Biasakan berkomentar dengan nama yang jelas. Berkomentar dengan UNKNOWN atau SPAM akan dihapus. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab individu komentator seperti yang diatur dalam UU ITE (Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik) maupun perundang-undangan yang berlaku.