Gabriella pertama kali mengenal keris saat menginjakkan kakinya di Solo. Setelah itu dia semakin penasaran dengan yang namanya keris.
INDEPHEDIA.com - Cewek bule berambut pirang ini terlihat sibuk memukul besi yang dipanaskan. Sambil memakai kain jarit dia rela panas-panasan didepan bara api tempat pandai besi.
Dia adalah Gabriella Rosa Bertin, mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI) yang berasal dari Inggris, beberapa tahun lalu.
Dengan dibantu oleh dosen prodi keris dan senjata tradisional, di studio kampusnya cewek ini mendesain kerisnya. Jenis yang dibuat, berupa keris cundrik atau keris khusus untuk wanita.
Dengan dibantu oleh dosen prodi keris dan senjata tradisional, di studio kampusnya cewek ini mendesain kerisnya. Jenis yang dibuat, berupa keris cundrik atau keris khusus untuk wanita.
Gabriella pertama kali mengenal keris saat menginjakkan kakinya di Solo. Setelah itu dia semakin penasaran dengan yang namanya keris.
"Di ISI Surakarta aku juga menari, seperti tari Serimpi. Aku belajar desain keris juga untuk dipakai jadi perlengkapan tari," ujar gadis ini waktu itu, seperti mengutip Netz.id.
Sebelumnya, Gabriella tidak pernah berurusan dengan yang namanya pembuatan senjata. Menurutnya, kesenian ini unik.
"Di ISI Surakarta aku juga menari, seperti tari Serimpi. Aku belajar desain keris juga untuk dipakai jadi perlengkapan tari," ujar gadis ini waktu itu, seperti mengutip Netz.id.
Sebelumnya, Gabriella tidak pernah berurusan dengan yang namanya pembuatan senjata. Menurutnya, kesenian ini unik.
Selain membuat keris, Gabriella selama di Indonesia juga mempelajari seni budaya lainnya.
Hingga saat ini selain Gabriella, ada banyak mahasiswa asing lainnya dari berbagai negara di dunia memiliki tujuan yang sama untuk belajar kesenian di Nusantara.
Hingga saat ini selain Gabriella, ada banyak mahasiswa asing lainnya dari berbagai negara di dunia memiliki tujuan yang sama untuk belajar kesenian di Nusantara.
Kalau mereka saja peduli sama budaya di Indonesia, masak kita yang memiliki kebudayaan sendiri tidak? (LF/R-04)
No comments:
Write commentSiapapun boleh berkomentar, tetapi secara bijaksana dan bertanggung jawab. Biasakan berkomentar dengan nama yang jelas. Berkomentar dengan UNKNOWN atau SPAM akan dihapus. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab individu komentator seperti yang diatur dalam UU ITE (Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik) maupun perundang-undangan yang berlaku.