Dari berbagai venue, masyarakat dapat menyaksikan penampilan tari-tarian, hiburan rakyat, wisata kuliner, musik, paduan suara, angklung dan pemutaran film pendek.
JABAR, INDEPHEDIA.com - Berbagai pertunjukan budaya di nusantara dan luar negeri akan mewarnai Bogor Street Festival (BSF) pada 19 Febuari 2019.
"BSF menyajikan berbagai pertujukan budaya dalam negeri dan luar negeri," ujar Ketua Pelaksana BSF 2019, Arifin Himawan, di Bogor, Jawa Barat (Jabar), Jumat (15/2/2019).
Ia menjelaskan, sedikitnya ada 45 pengisi acara dari sanggar, komunitas dan organisasi kemasyarakatan, dengan diisi acara, terdiri dari 27 peserta karnaval, 18 pengisi acara di panggung Suryakencana dan Hotel 101 dan melibatkan 1.000 pelaku seni dan budaya.
"Dari berbagai venue, masyarakat dapat menyaksikan penampilan tari-tarian, hiburan rakyat, wisata kuliner, musik, paduan suara, angklung dan pemutaran film pendek," ujarnya.
Dalam event ini, ia memastikan puluhan ribu massa dari berbagai daerah akan memadati area sepanjang jalur Suryakencana di Pusat Kota Bogor, Jawa Barat. Karena itu, pihak pantia meminta agar masyarakat bekerja sama dalam menjaga ketertiban dan keamanan kegiatan Ajang Budaya Pemersatu Bangsa dari Bogor untuk Indonesia.
Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto mengatakan, BSF 2019 merupakan ajang kegiatan budaya yang merupakan warisan bangsa Indonesia. "Kegiatan BSF yang juga memperingati Cap Go Meh bukan acara keagamaan, tapi kegiatan budaya," kata Bima Arya menegaskan.
Menurutnya, acara tahunan yang memiliki slogan Ajang Budaya Pemersatu Bangsa itu menjadi Ajang Budaya Pemersatu Bangsa dari Bogor untuk Indonesia. Alasannya, bangsa ini tengah diuji dalam konteks kebersamaan dalam keberagamaan.
Ia mengatakan pula banyak kelompok yang tidak berani menyuarakan keberagamaan, antara lain dengan hitung-hitungan politik.
"Warisan dari bangsa kita turun-temurun kebersamaan dan keberagaman. Kalau tidak tegas dan kalau dikuasai oleh kelompok intoleran, mau dibawa ke mana Kota Bogor kita, dan negara kita, apa lagi dibawa ke politik," tegas Bima Arya.
Untuk itu, ia menegaskan lagi bahwa kegiatan BSF 2019 yang akan dihadiri Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Pangdam dan Kapolda Jawa Barat itu, bebas dari keagamaan dan tidak bicara politik, tapi berbicara tentang keberagamaan. (NY/R-01)
No comments:
Write commentSiapapun boleh berkomentar, tetapi secara bijaksana dan bertanggung jawab. Biasakan berkomentar dengan nama yang jelas. Berkomentar dengan UNKNOWN atau SPAM akan dihapus. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab individu komentator seperti yang diatur dalam UU ITE (Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik) maupun perundang-undangan yang berlaku.