INDEPHEDIA - Tak hanya pada siang hari, saat malam di Kota Yogyakarta tetap mengasyikkan. Di Jalan Malioboro misalnya, pada malam hari, wisatawan tetap bisa berwisata kuliner maupun menonton. Di sini, anda bisa menjajal beragam kegiatan menarik di sekitar Malioboro. Kegiatan apa saja yang bisa dilakukan di Malioboro? Berikut ulasannya.
1. Ngopi Nikmat di Angkringan
Berburu kopi nikmat di angkringan Malioboro Yogyakarta tidak sulit. Di tempat ini ada banyak angkringan buat ngopi. Beberapa memiliki tempat luas yang membuat pengunjung bisa dengan leluasa menikmati kopi sambil berbincang.
2. Menikmati Gudeg Warung Lesehan
Banyak tempat makan lesehan di sepanjang Jalan Malioboro yang menyajikan santapan khas Yogja, Gudeg. Hanya saja, Anda harus tepat memilih agar tidak terganggu dengan lalu-lalang para pejalan kaki. Selain itu, juga pilih yang sudah lengkap dengan daftar harga. Nasi gudeng dengan krecek dibandrol dengan harga yang murah. Anda juga bisa memilih porsi lengkap dengan lauk pauk seperti tempe, tahu bacem, sayuran dan ayam goreng.
3. Meneguk Hangatnya Wedang Ronde
Berburu kuliner di sekitar Malioboro memang tak ada habisnya. Salah satu tempat yang tak boleh dilewatkan adalah warung wedang ronde. Minuman hangat satu ini sangat pas dinikmati saat malam hari. Harganya juga terjangkau yaitu sekitar Rp8.000 per mangkuk. Seporsinya terdiri dari kacang tanah, kolang kaling, potongan roti tawar dan bola-bola ronde berisi kacang tanah. Beberapa di antaranya menjual wedang ronde secara tradisional yaitu di atas gerobak.
4. Mencicipi Sate Kere
Pastikan Anda mencicipi sate kere di sepanjang Jalan Malioboro. Namun, untuk mendapatkan menu ini, wisatawan harus datang agak sore. Soal rasa tidak perlu diragukan lagi. Meski isinya sederhana, namun berkat bumbu spesial yang diracik dengan pas, rasa sate kere ini terasa nikmat.
5. Nonton Street Musician Gratis
Aktivitas lain di Malioboro yang tak boleh ketinggalan menonton acara musik jalanan. Musisi jalanan ini menghibur wisatawan yang datang ke Jalan Malioboro. Mereka datang berkelompok dan memainkan alat musik secara kompak dan berirama. Bahkan, ada juga grup pengamen yang memakai baju dengan warna yang sama.
Dengan suara yang merdu dan diiringi oleh beberapa alat musik tradisional, menjadi daya tarik para musisi sehingga banyak wisatawan yang menonton aksi mereka. Bahkan, ada beberapa wisatawan mancanegara yang ikut berjoget menikmati alunan lagu dangdut yang dilantunkan para musisi ini. (***)
No comments:
Write commentSiapapun boleh berkomentar, tetapi secara bijaksana dan bertanggung jawab. Biasakan berkomentar dengan nama yang jelas. Berkomentar dengan UNKNOWN atau SPAM akan dihapus. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab individu komentator seperti yang diatur dalam UU ITE (Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik) maupun perundang-undangan yang berlaku.