Candi Bumi Ayu di Provinsi Sumatera Selatan |
INDEPHEDIA.com - Pulau Sumatera (dulu disebut Swarna Dwipa) juga memiliki benda sejarah berupa candi meski tak sebanyak Pulau Jawa. Artinya, di Indonesia tak hanya Pulau Jawa yang punya candi tetapi Pulau Sumatera juga memilikinya.
Tercatat, ada puluhan candi di Pulau Sumatera. Walaupun dari fisik, ukuran dan bahan dasar ada yang berbeda, akan tetapi candi-candi di Swarna Dwipa ini tetap menawan dan memiliki nilai historis yang tinggi.
Candi Muara Takus
Candi pertama di Sumatera yang sudah banyak dikenal luas adalah Candi Muara Takus. Situs Candi Muara Takus sebuah situs candi Budha yang terletak di Provinsi Riau. Di dalam kompleks ini terdapat beberapa bangunan candi yang disebut dengan Candi sulung /tua, Candi Bungsu, Mahligai Stupa dan Palangka.
Para pakar purbakala belum dapat menentukan secara pasti kapan situs candi ini didirikan. Namun, candi ini dianggap telah ada pada zaman keemasan Kerajaan Sriwijaya. Sehingga beberapa sejarawan menganggap kawasan ini salah satu pusat pemerintahan dari Kerajaan Sriwijaya yang agung itu.
Candi Tanjungmedan
Candi Tanjungmedan sebuah situs purbakala yang terletak di Dusun Tanjungmedan, Provinsi Sumatera Barat. Situs ini sudah lama diketahui keberadaannya oleh masyarakat sekitar, namun baru sekitar tahun 1990-an mulai pemugaran candi oleh pemerintah.
Menurut perkiraan, candi ini peninggalan kebudayaan Hindu atau Budha. Hal ini dikuatkan dengan penamaan tempat di mana candi itu berada yang disebut Biaro (biara, vihara). Penduduk sekitar candi saat ini semuanya beragama Islam dan tidak mengetahui sejarah candi ini.
Candi Muaro Jambi
Situs Purbakala Kompleks Percandian Muaro Jambi adalah sebuah kompleks percandian agama Hindu-Buddha terluas di Indonesia yang kemungkinan besar merupakan peninggalan Kerajaan Sriwijaya dan Kerajaan Melayu. Tahun 2009, Kompleks Candi Muaro Jambi dicalonkan ke UNESCO untuk menjadi Situs Warisan Dunia.
Candi Biaro Bahal
Candi Bahal, Biaro Bahal, atau Candi Portibi adalah kompleks candi Buddha aliran Vajrayana yang terletak Sumatera Utara. Candi ini merupakan kompleks candi (dalam istilah setempat disebut biaro) yang terluas di Provinsi Sumatera Utara, karena arealnya melingkupi kompleks Candi Bahal I, Bahal II dan Bahal III.
Candi Lesung Batu
Berdasarkan penelitian dari arkeolog, Situs Lesung Batu merupakan peninggalan budaya dari masa Hindu-Budha di Indonesia. Candi tersebut terletak di perkebunan karet milik masyarakat yang saat ini masih produktif di Provinsi Sumatera Selatan.
Penelitian yang pernah dilakukan oleh Puslitarkenas, Balai Arkeologi Palembang serta Suaka Peninggalan Purbakala Jambi mengindikasikan bahwa candi dimaksud mempunyai latar belakang agama Hindu. Kondisi Candi Lesung Batu saat ditemukan masih berupa gundukan tanah yang di bagian permukaannya terdapat sebaran bata kuno.
Candi Satu
Candi dari bata ini berukuran sekitar 3,5 x 3,5 meter dan dibangun kembali. Pekerja-pekerja menyusun bata-bata baru di atas susunan bata lama. Di tengahnya ada lubang berbentuk silang yang diisi dengan pasir.
Penemuan logam di tubuh candi ini mirip dengan temuan di Situs Candi Muaro Jambi. Bedanya, di Candi Muaro Jambi, logam tersebut hanya berupa lempengan dan berisi tulisan mantra. Sedangkan, di Candi Satu bentuknya berupa sebilah golok.
Candi Orang Kayo Hitam
Candi ini terletak di Provinsi Jambi. Struktur bata kuno yang diduga reruntuhan bangunan candi ini telah cukup dilakukan pengumpulan data awal di tahun-tahun sebelumnya. Keberadaannya yang terletak tidak jauh dari lokasi Makam Orang Kayo Hitam cukup strategis secara dilihat dari faktor jumlah kunjungan.
Candi Bukik Awang Maombiak
Candi Bukik Awang Maombiak terletak di Kenagarian Siguntur, Provinsi Sumatera Barat. Selain sebagai detektor sejarah dari peradaban Sungai Batang Hari ratusan tahun silam, candi tersebut juga merupakan salah satu tujuan wisata sejarah di Sumatera Barat. Menurut data sejarah, candi tersebut dibangun dari abad ke-7 hingga abad ke-15, ditemukan arkeolog pada tahun 1985.
Candi Bumi Ayu
Candi Bumi Ayu komplek percandian pertama yang ditemukan di Provinsi Sumatera Selatan. Sampai saat ini terdapat 9 buah candi yang telah ditemukan dan 4 di antaranya telah dipugar, yaitu Candi 1, Candi 2, Candi 3 dan Candi 8. Kawasan Candi Bumi Ayu dikenal dengan situs candi-candi peninggalan Hindu dari aliran Siwa.
Dari hasil penggalian para arkeolog, komplek Candi Bumi Ayu ini merupakan candi-candi Hindu terbesar di luar Jawa. Dari penemuan tersebut dapat disimpulkan bahwa candi-candi ini seperti tiruan Candi Prambanan di Jawa Tengah.
Gapura Sriwijaya
Candi ini terletak di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), dan telah diteliti oleh Tim Napak Tilas Gapura Kerajaan Sriwijaya. Mereka menjelaskan, di situs Rimba Candi ini keseluruhannya berjumlah 9 gapura, namun yang baru ditemukan baru tujuh gapura.
Saat ditemukan, kondisi seluruh gapura Kerajaan Sriwijaya yang berada di situs Rimba Candi ini dalam keadaan roboh. Faktor penyebab gapura tersebut roboh, kemungkinan diakibatkan faktor alam, seperti gempa, erosi dan sebagainya. (***)
No comments:
Write commentSiapapun boleh berkomentar, tetapi secara bijaksana dan bertanggung jawab. Biasakan berkomentar dengan nama yang jelas. Berkomentar dengan UNKNOWN atau SPAM akan dihapus. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab individu komentator seperti yang diatur dalam UU ITE (Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik) maupun perundang-undangan yang berlaku.